SERAMBIRIAU.COM - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, memberi piagam penghargaan kepada tujuh personel Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau atas prestasinya. Mereka berhasil menggagalkan penyeludupan narkotika jenis sabu-sabu dan ekstasi dalam jumlah besar dalam kurun waktu Januari-April 2019.
Penyerahan penghargaan yang berlangsung di kantor BNNP Riau ini disaksikan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Kepala BNNP Riau Brigjen Pol Untung Subagyo dan Forkopimda Riau.
Sebanyak 7 petugas BNN Riau yang mendapatkan penghargaan dari Gubri tersebut diantaranya, AKBP Haldun SH MH (Kabid Pemberantasan BNNP Riau), Kompol Khodirin SH MH (Kasi Penyidikan), Bripka Ika Setiawan (Katim II), Bripka Andika Saputra, Bripka Erik Hadi Farista, Brigadir Suyandri Rosman dan Rio Nagrino (Anggota).
"Kami sangat mengapresiasi kepada BNN Riau bersama seluruh jajaranya yang berhasil mengungkap peredaran narkoba di Riau," Syamsuar.
Sejauh ini Pemprov Riau bersama Forkompinda Riau sudah sepakat untuk membuat tim terpadu pemberantasan narkoba di Riau. Dimana tim ini nantinya bertugas membantu BNN untuk memberantas peredaran narkotika di Riau.
"Tim ini nanti bertugas mensosialisasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat sampai ke daerah-daerah," sebutnya.
Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution langsung hadir dalam ekspose pengungkapan kasus peredaran Narkoba di Provinsi Riau, di Kantor BNN Riau Jalan Pepaya, Pekanbaru, Jumat (26/4/2019). Kedatangan Gubri dan Wagubri ini menjadi kebanggaan dan penyemangat tersendiri bagi BNN Riau untuk terus mengungkap kasus narkoba di Riau.
"Hari ini, kami dari BNN Riau, meyampaikan press release kepada wartawan atas hasil penangkapan kasus peredaran Narkoba selama satu bulan ini. Eskpose yang kita laksanakan hari ini memang agak sedikit istimewa. Karena langsung dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Ini sebuah kebanggaan bagi kami," kata Kepala BNN Riau, Untung Subagio di Kantor BNN Riau, Jumat (26/4/2019).
"Ini lah salah satu bukti perhatian dari kepala daerah kita tehadap pengungkapan peredaran narkotika di Riau. Karena peredaran narkoba di Riau belakangan ini memang terus meningkat," imbuhnya.
Untung mengungkapkan, dalam menungkap kasus peredaran Narkotika, memang tidak hanya cukup dilakukan oleh BNN dan Polri saja. Namun pihaknya berharap semua pihak bisa terlibat dalam mencegah peredaran narkoba di Riau. Termasuk salah satunya adalah peranan awak media.
"Jadi tidak cukup BNN dan Polri saja. Semua Stake Holder termasuk wartawan juga punya peranan untuk memberikan info terkait peredaran narkoba," ujarnya. (Adv)